Followers

Search This Blog

Monday, February 20, 2012

Belajar DIAM dari banyaknya BICARA
Belajar SABAR dari sebuah KEMARAHAN
Belajar KESUSAHAN dari hidup SENANG
Belajar MENANGIS dari suatu KEBAHAGIAN
Belajar KEIKHLASAN dari KEPEDIHAN
Belajar TAWAKKAL dari UJIAN
Belajar REDHA dari satu KETENTUAN..

Tuesday, February 14, 2012

Sejarah Hari Valentine




Asal Muasal Hari Valentine :
Perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis (penyembah berhala), di mana penyembahan berhala adalah agama mereka semenjak lebih dari 17 abad silam. Perayaan valentin tersebut merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi kecintaan terhadap sesembahan mereka.

Perayaan Valentine's Day memiliki akar sejarah berupa beberapa kisah yang turun-temurun pada bangsa Romawi dan kaum Nasrani pewaris mereka. Kisah yang paling masyhur tentang asal-muasalnya adalah bahwa bangsa Romawi dahulu meyakini bahwa Romulus (pendiri kota Roma) disusui oleh seekor serigala betina, sehingga serigala itu memberinya kekuatan fisik dan kecerdasan pikiran. Bangsa Romawi memperingati peristiwa ini pada pertengahan bulan Februari setiap tahun dengan peringatan yang megah. Di antara ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina, lalu dilumurkan darahnya kepada dua pemuda yang kuat fisiknya. Kemudian keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah itu dimulailah pawai besar dengan kedua pemuda tadi di depan rombongan. Keduanya membawa dua potong kulit yang mereka gunakan untuk melumuri segala sesuatu yang mereka jumpai. Para wanita Romawi sengaja menghadap kepada lumuran itu dengan senang hati, karena meyakini dengan itu mereka akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan dengan mudah.

Sejarah hari valentine I :
Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera. Tahu gak dewa Zeus? itu bokap-nye hercules.

Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan berlari-lari di jalanan kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai dijalan. Sebagian ahli sejarah mengatakan ini sebagai salah satu sebab cikal bakal hari valentine.



Sejarah Valentine's Day II :
Menurut Ensiklopedi Katolik, nama Valentinus diduga bisa merujuk pada tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda yaitu dibawah ini:
pastur di Roma
uskup Interamna (modern Terni)
martir di provinsi Romawi Afrika.
Hubungan antara ketiga martir ini dengan hari raya kasih sayang (valentine) tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus. Ada yang mengatakan bahwa Paus Gelasius I sengaja menetapkan hal ini untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah peti dari emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari Valentine (14 Februari), di mana peti dari emas diarak dalam sebuah prosesi dan dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu dilakukan sebuah misa yang khusus diadakan dan dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan cinta.

Hari raya ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santo yang asal-muasalnya tidak jelas, meragukan dan hanya berbasis pada legenda saja. Namun pesta ini masih dirayakan pada paroki-paroki tertentu.

Sejarah hari valentine III :
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sastrawan Inggris Pertengahan bernama Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa:
For this was sent on Seynt Valentyne's day (Bahwa inilah dikirim pada hari Santo Valentinus) Whan every foul cometh ther to choose his mate (Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya)

Pada jaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan padahari valentine dan memanggil pasangan Valentine mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi naskah British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada jaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:

Sore hari sebelum santo Valentinus akan mati sebagai martir (mati syahid), ia telah menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".
Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka diam-diam.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.

Sejarah Valentines Day IV :
Kisah St. Valentine

Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar alias benul eh betul.

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari gak tahu tahun berapa, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.

Kesimpulan:

Dari semua asal usul atau sejarah diatas bisa disimpulkan bahwa "hari valentin memiliki latar belakang yang tidak jelas sama-sekali", baik dari ceritanya maupun waktu terjadinya (perhatikan abad terjadinya sejarah diatas walaupun ada nama tokoh yang sama).

Monday, February 13, 2012

DIAM

Diam

membawa seribu makna
memberi seribu erti
mendatangkan seribu tanda tanya
...
ada diam setuju
ada diam rajuk
ada diam marah
ada diam kecewa
ada diam strategi
ada diam pasrah
ada diam fana
ada diam amanah
ada diam kerenah

diam jua karamah...
antara sunnah...
ajaran baginda nabi yg dipinggirkan ummah....
yg mengajar kita agar diam tatkala marah...
agar tiada keluar sumpah seranah
dari hati yg sedang bernanah...

diam...
kadangkala menyelamatkan silaturrahim
kadangkala menyelamatkan rumahtangga
kadangkala menghindar dari menjadi anak derhaka
kadangkala menghindar dari menjadi isteri tak cium syurga
kadangkala membuatkan musuh terhenti bicara
kadangkala membuatkan musuh hilang amarahnya

biarlah mulut diam bicara
sepi tanpa kata
asal hati kecil kita
tiada diam mengingati Yang Esa
setiap detik dan ketika

Saturday, February 11, 2012

Senyum tak perlu kata apa-apa...

Lindungi kesedihan dengan Senyuman ^_^
meskipun di hati penuh kedukaan.
Kerana ketabahan menghadapi dugaan menunjukkan kita mempunyai IMAN ♥ _ ♥

Friday, February 10, 2012

Sepi Seorang Perindu...

Perut terasa lapar...
Tekak terasa dahaga...
Badan terasa letih....
Mata terasa mengantuk...
Hati terasa gundah....
...
Nak makan, tekak ku berkata ... TIDAK
Nak minum, kerongkong ku berbicara... NO
Nak rehat....badanku bertutur....TAK MAHU
Nak tidur....mataku menyebut.... ENGGAK
Ku tanya hatiku mengapa gundah.... HATIKU DIAM MEMBISU

Kupujuk hati bawa berbicara
Mengapa gundah gulana...Apakah angkara...Apakah punca....
Hatiku sebak, menahan tangis....
Kupujuk hati....Mengapa begini....
Lemah bicara kudengar....

Biarlah daku menanggung sendu....
Biarlah daku memendam rasa...
Biarlah daku di ulit duka...
Daku rela demi sebuah cinta
Anugerah agung dari YANG MAHA ESA

Akan ku bina 1000 KESABARAN...
Akan ku bina 1000 KETABAHAN...
Demi insan yg kucinta...

Terus terdengar hatiku berbicara...
Aku resah diulit rindu.....
Aku gelisah dibakar cemburu...
Apakan daya, aku dibiar keliru....
Namun aku tetap teguhkan diriku...
Tetap TABAH menempuh liku-liku....
Tetap SaBAR dalam memperjuangkan hak wanita....

Memupuk kasih...menyemai sayang....
Nenunggu satu ketika...
Insan yg ku cinta...hanya ada aku dihati selain dari CINTA Illahi

Hanya akulah TEMAN...
Hanya akulah KEKASIH...
Hanya akulah RAKAN...
Hanya akulah SAHABAT...
Hanya daku...Tiada yg lain...Selain ALLAH....

Ku pujuk hati bawa berSABAR...
Mengingat tuhan YANG MAHA ESA...
Setelah sudi hatiku berbicara...
Walau dalam sendu didada....

Yang berlalu akan tetap berlalu

Kata2 hikmah sekadar untuk renungan bersama:....

"Kelmarin telah berlalu sebagai sejarah...
hari ini kita lalui satu persatu sebagai pelengkap agenda dan merencanakan sesuatu berpandukan peristiwa kelmarin lantas untuk dipanjangkan keesok harinya
kita harus ingat bahawa esok pasti akan datang cuma kita tidak pasti sama ada esok adalah milik kita".

Thursday, February 9, 2012

Hubungan Suami Isteri Agar Lebih Mersa

Setiap perkahwinan dalam keluarga pasti mengharapkan kebahagiaan yang terus-menerus. namun kadang-kadang sulit untuk mencapainya. Sebab jika usia perkahwinan itu sudah lama, biasanya kebahagiaan agak mengendur. Terutama soal hubungan seksual, inilah yang menjadikan tonggaknya. Agar memiliki vitalitas seksual yang tinggi dan perkahwinan lebih mersa bahagia dapat mempergunakan ramuan-ramuan tradisional.

Ambilah lada hitam satu sudu teh.
Sepotong ragi.
2 biji limau nipis.
Sepotong lengkuas.
2 potong besar halia.
1 sudu teh garam.

Cara-caranya:

Lengkuas dan halia diparut halus. Ragi dan lada hitam ditumbuk sampai halus. lalu campurkan parutan lengkuas, halia, lada hitam dan ragi yang ditumbuk halus.

Aduklah dengan limau nipis dan garam. Setelah mengaduk rata. tapis dan perahlah, lalu ambil airnya. Ambil sari ramuan itu sebanyak setengah atau 1/3 gelas dan satu kali minum.

Ramuan ini boleh diminum oleh wanita atau lelaki, pasti vitalitas sexnya akan meningkat. Dan perlu diketahui, menggunakan ranuan ini juga untuk keperluan membatasi kelahiran sebab dengan meminum ramuan ini, maka pasangan suami isteri tersebut tidak boleh mendapat anak sementara waktu menggunakan ramuan ini. Buat mereka yang menginginkan anak, tidak boleh meminum ramuan seperti ini.

Wednesday, February 8, 2012

PETUA IMAM SYAFIE



Empat perkara menguatkan badan
1. makan daging
2. memakai haruman
3. kerap mandi
4. berpakaian dari kapas

Empat perkara melemahkan badan
1. banyak berkelamin (bersetubuh)
2. selalu cemas
3. banyak minum air ketika makan
4. banyak makan bahan yang masam

Empat perkara menajamkan mata
1. duduk mengadap kiblat
2. bercelak sebelum tidur
3. memandang yang hijau
4. berpakaian bersih

Empat perkara merosakan mata
1. memandang najis
2. melihat orang dibunuh
3. melihat kemaluan
4. membelakangi kiblat

Empat perkara menajamkan fikiran
1. tidak banyak berbual kosong
2. rajin bersugi (gosok gigi)
3. bercakap dengan orang soleh
4. bergaul dengan para ulama

4 CARA TIDUR

1. TIDUR PARA NABI
Tidur terlentang sambil berfikir tentang kejadian langit dan bumi.

2. TIDUR PARA ULAMA' & AHLI IBADAH
Miring ke sebelah kanan untuk memudahkan terjaga untuk solat malam.

3. TIDUR PARA RAJA YANG HALOBA
Miring ke sebelah kiri untuk mencernakan makanan yang banyak dimakan.

4. TIDUR SYAITAN
Menelungkup/tiarap seperti tidurnya ahli neraka.

doa.
zikir.
itulah kekuatan seorang muslim :)

Kalau rajin..tolong sebarkan maklumat ini kpd saudara Muslim Muslimat yg lain agar menjadi amalan kpda kita semua. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun beliau sudah meninggal.

Senyum Dan Tangis Sebagai Penawar

Di suatu lembah, seekor semut berkata kepada teman-temannya:
Ertinya: "Hai semut-semut, masuklah kedalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya,sedangkan mereka tidak menyedari."Mendengar perkataan semut itu Sulaiman tersenyum dengan tertawa dan lalu bersyukur kepada Allah atas nikmat yg dianugerahkan. (An Naml:18-19)

Anekdote di atas, merupakan satu kenyataan dari filsafat kegembiraan ( the philosophy of Joy) yang menyatakan bahawa dunia ini dipenuhi dengan suasana kegembiraan. Dalam kehidupan sehari-hari tidak seorang pun di antara kita yang dapat bahagia tanpa senyum, tertawa dan gembira.

Harga senyum dan tertawa tidak dapat kita ukur dengan takaran materi. Untuk tertawa saja kadang-kadang kita perlu mengeluarkan wang untuk menonton sesuatu yang lucu atau lawak. Namun harga wang kita keluarkan bukan merupakan simpanan yang menentukan harga kegembiraan. Mungkin kelak di Hari Kebangkitan saja kita merasa dan dapat menilai harga dan tawa gembira ria, sebagai suatu indikasi dari ketaqwaan sesorang ketika masih di dunia. Firman Allah SWT : Ertinya ; Banyak muka pada hari itu berseri-seri tertawa gembira ria. Dan banyak pula muka pada hari itu tertutup debu dan ditutupi oleh kegelapan. mereka itulah orang-orang kafir lagi derhaka ( Abasa:38-42)

Kalaupun hal itu terasa jauh, baiklah kita ingat hadith Nabi yang memberikan harga senyum sebagai sedekah. Orang yang apabila bertemu dengan saudaranya seagama, dia akan mendapat pahala dari Allah dan pada Hari Kebangkitan kelak dia akan tersenyum kembali bersama orang-orang yang senyum lainya.

"Tabiat manusia bergembira ria apabila mendapat rahmat dari Allah (As Syura:48). Senang berlayar menikmati alam dengan wajah ceria (Yunus:22). Berfoya-foya penuh tawa dengan kehidupan dunia(Ar Ra'ad:25)."

Tertawa memberikan kesimbangan dalam keadaan jiwa manusia. Kita tidak boleh membayangkan bagaimana seandainya diantara kita ada yang tidak pernah tertawa. Wajahnya muram, kusut dan nampak bengis serta berang. Mungkin malaikat Malik saja yang memang sengaja diciptakan demikian, sebab kerjanya berhadapan dengan orang akan terus-menerus menangis, iaitu orang-orang kafir dan orang-orang munafik.
Ertinya : Maka sebentarlah kamu (hai orang-orang munafik) tertawa (selama hidup didunia), dan menangislah terus menerus (di neraka). (At Taubah:82)

Didalam Al-quran, selalu senyum tertawa gembira menunjukkan kepada sikap emosional bahagia. Sebaliknya menangis, merupakan akibat emosi-emosi duka, marah dan tidak bahagia, mestipun kita tidak menyangkal bahawa kita menangis kerana terlalu bahagia. Atau kerana disebabkan oleh debu, hawa dingin atau angin kencang dan mungkin pula air mata bercucuran misalnya, waktu mengupas bawang dan kena rembesan air jeruk.

Air mata kita keluar dari kelenjar laksimal yang terletak disebelah atas ekor mata atau sudut luar atas rongga mata. Setiap kita mengejapkan mata, air itu mengalir melalui permukaan bola mata dan kemudian ke saluran nasal, ke sudut mata sebelah dalam dan lalu keluar melalui terusan air mata yang bermuara di rongga hidung.

Air mata itu selalu keluar apabila kita mengejapkan mata, sehingga kelopak mata dapat membasahkan kornea ( selaput tanduk) yang terdapat di muka biji mata. Oleh kerana itu, para ahli mengatakan, bahawa menangis sebetulnya satu proses yang selalu berlangsung, sebagai cara alamiah atau membersihkan bola mata. Maha Besar Allah dengan segalanya firman-Nya..
Ertinya : Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangislah yang banyak ( At Taubah:82).

Menangis bukan tidak ada gunanya. Seorang ahli biokimia, William Fery dari jurusan Psikiatri, Pusat Medis St.paul Ramsey di Mennisota AS, mengutarkan suatu teori tentang gejala menangis. Ia berpendapat bahawa air mata berperanan sebagai pelarut zat kimia tertentu dari dalam tubuh yang berjangkit akibat keadaan tegang. Zat itu harus larut melalui cairan tubuh, sebab jika tidak boleh menyebabkan berbagai penyakit seperti luka bahu.

Tuesday, February 7, 2012

Anak Ayah



Anak ayah...
Ayah sambut...
Ayah bedong...
Ayah mandikan...
Ayah dodoikan...
Ayah buaikan...
Ayah manjakan...
Ayah belaikan...

Anak ayah...
Ayah tatihkan...
Ayah pimpinkan...
Ayah sorongkan...
Ayah ajar berlari...
Ayah ajar berjalan...

Anak ayah...
Ayah didik...
Ayah ajar...
Ayah dorong...
Ayah sokong...

Anak ayah...
Mandikan ayah...
Suapkan ayah...
Pimpin Ayah...
Rawat ayah...

Anak ayah...
Mandikan ayah...
Kafankan ayah...
Solatkan ayah...
Kebumikan ayah...
Talkinkan ayah...

Anak ayah...
Terima kasih Allah...

Sunday, February 5, 2012

Khasiat Halia

Jika anda mengalami masalah nafas yang berbau busuk, tentu tidak menyenangkan orang sekeliling, anda boleh mengatasi masalah ini dengan minum air rebusan halia.

Caranya :
Ambil sebesar ibu jari tangan halia setelah itu tumbuk, jangan hancur, rebuslah halia tersebut dengan tiga gelas air. Setelah mendidih biarkan sejuk.

Anda boleh minum air rebusan halia ini bila anda lepas makan. Minumlah dua kali sehari. Amalkan selama tiga hari. Anda akan senang dengan bau nafas anda yang harum. Selamat mencuba.

Perkara-perkara Yang Dapat Menjadikan Fakir

1. Tidur telanjang lepas pakaian.
2. Kencing dengan telanjang bulat.
3. Makan dalam keadaan junub.
4. Makan dengan berbaring.
5. Mengabaikan remukan sisa hidangan makan.
6. Membakar kulit bawang merah dan putih.
7. Menyapu rumah dengan kain.
8. Menyapu rumah di malam hari.
9. Menyapu sampah tidak segera dibuang.
10.Berjalan di muka orang-orang tua atau mendahuluinya.
11. Memanggil kedua orang tua ( ayah dan ibu ) hanya dengan menyebut namanya saja, kerana tidak mengungkapkannya.
12. Mencukiti sela-sela gigi dengan benda keras.
13. Mencuci tangan dengan tanah dan debu.
14. Duduk di atas tangga atau sikai.
15. Bersandar pada salah satu kaca-kaca pintu.
16. Berwudhu di tempat peristirehatan.
17. Menjahit pakaian pada badannya (sedang dipakai).
18. Menyapu muka menghilangkan keringat dengan gombal.
19. Tidak mahu membersihkan rumah labah-labah di rumah.
20. Mempermudahkan dalam mengerjakan solat, tidak mahu merendah dan khusyu'.
21. Segera keluar dari masjid setelah solat Subuh.
22. Berpagi-pagi benar berangkat ke pasar.
23. Menunda-nunda pulang dari pasar.
24. Membeli potongan-potongan roti dari fakir miskin yang meminta-minta.
25. Mendoakan jelek kepada anak.
26. Tidak mahu menutupi tempat-tempat.
27. Memadamkan lampu dengan tiupan nafas.
28. Menulis dengan pena atau pulpen yang diikat sudah rosak.
29. Bersisir dengan sikat yang sudah pecah-pecah atau sudah patah-patah.
30. Tidak mahu mendoakan baik kepada kedua orang tua.
31. Memakai serban dengan duduk.
32. Memakai seluar sambil berdiri.
33. Bakhil, menahan memberikan sesuatu kepada orang lain.
34. Terlalu menghemat.
35. Malas.
36. Menunda-nunda kesempatan.
37. Pemboros.
38. Mengabaikan segala urusan.

Popular Posts

Powered by Blogger.
JOIN WEBINAR PAU 2018
 
© Copyright 2035 Hati Bukan Batu Theme by Yusuf Fikri